Semakin Merosotnya Harga Garam Lokal | Jual Garam Beryodium

Ketua Umum Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia, Jakfar Sodikin mengungkapkan seharusnya harga garam saat ini mengalami kenaikan. Apalagi ketika hujan, dan tidak adanya produksi garam yang baru.

"Tapi, ini malah turun. Menurut saya ini tetap akibat supply-demand. Suplai terlalu banyak, penyerapan juga terasa turun," kata Jakfar.

Madura yang adalah pusat sentra garam lokal, hanya dihargai Rp 300-Rp 350 per kilogram (kg) untuk kualitas II, sedangkan kualitas I sebesar Rp 400 per kg.

Jakfar menduga, penyebab semakin merosotnya harga garam lokal dikarenakan akibat datangnya garam impor. Biasanya, garam petani dibeli oleh industri garam konsumsi, namun nyatanya semakin lama, permintaan dari industri semakin sedikit. Jakfar mengira bahwa, industri garam konsumsi pun juga mendapat supply garam import.

Garam yang diimpor oleh pemerintah, sejatinya dikhususkan hanya untuk industri selain industri konsumsi, misalnya industri kaca, kertas, farmasi, dan lain-lain. Karena kualitas, garam lokal hanya disupplaikan kepada industri garam konsumsi yang nantinya garam akan diproses menjadi garam beryodium yang dijual di pasar atau supermarket.

Namun dalam beberapa bulan ini, produsen garam beryodium seakan membatasi suplai garam dari petani lokal. Sangat tidak mungkin bila konsumen garam beryodium makin berkurang. Dikhawatirkan, garam yang digunakan industri konsumsi garam beryodium mengambil supplier lain yaitu garam import.

Tidak perlu repot-repot mencari garam beryodium import, karena anda bisa mendapatkan garam beryodium berkualitas dari Sumatraco. Sumatraco Jual Garam Beryodium Sumatraco, Jual Garam Industri Sumatraco, dan Jual Segala Macam Garam.

Sebagai Pabrik Garam Tertua, Pabrik Garam Indonesia Sumatraco telah menjadi perusahaan yang Sell Industrial Salt Indonesia dengan kualitas dan keamanan yang telah teruji klinis. Anda pun bisa menjadi distributor Jual Garam Beryodium Sumatraco.