ANEKA BERITA & ARTIKEL

Usaha KKP Meningkatkan Kualitas Garam Petani Lokal | Jual Garam Beryodium

22 / 11 / 2017

Anjloknya jumlah penyerapan garam periode 2019-2020, membuat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo menargetkan penyerapan garam menjadi 1,5 juta ton pada juli 2020 jingga Juni 2021.

Bagaimanapun, kebutuhan nasional jika diperkirakan mencapai 4,2 juta ton, antara lain, garam rumah tangga 320 juta ton, industri 3,5 juta ton, peternakan dan perkebunan 30 ribu ton, dan komensial butuh 350 ribu ton garam.

Selama ini, industri tidak bisa menggunakan garam lokal karena alasan kualitas NaCl. Industri membutuhkan NaCl yang memiliki kadar 95-98%. Sedangkan garam yang dihasilkan oleh petani garam lokal, hanya memiliki 94% kadar NaCl. Kalaupun digunakan oleh industri, hanya industri makanan atau industri garam yang nantinya diolah menjadi garam beryodium. Garam beryodium yang dijual di pasaran adalah hasil dari petani garam lokal. Sejauh ini, hasil garam lokal hanya digunakan oleh industri garam beryodium, atau tak banyak industri lainnya.

Edhy Prabowo berusaha untuk meningkatkan kualitas garam petani lokal dengan menggunakan teknik biomembran. Biomembran adalah selaput yang berfungsi memisahkan air laut dengan tanah. Dengan begitu NaCl garam akan meningkat sekaligus harga garam juga akan naik. Karena saat ini, dari 27 ribu hektar luas tambak nasional, hanya 7 ribu hektar tambak garam yang menggunakan biomembran.

Tidak perlu repot-repot mencari garam beryodium karena anda bisa mendapatkan garam beryodium berkualitas dari Sumatraco. Sumatraco Jual Garam Beryodium Sumatraco, Jual Garam Industri Sumatraco, dan Jual Segala Macam Garam.

Sebagai Pabrik Garam Tertua, Pabrik Garam Indonesia Sumatraco telah menjadi perusahaan yang Sell Industrial Salt Indonesia dengan kualitas dan keamanan yang telah teruji klinis. Anda pun bisa menjadi distributor Jual Garam Beryodium Sumatraco.

 
BERITA & ARTIKEL LAINNYA