ANEKA BERITA & ARTIKEL

PT Sumatraco Langgeng Makmur Serap Garam Rakyat Madura hingga 100 Ton Setiap Hari

22 / 11 / 2017

www.garam.co.id.Surabaya 26 Oktober 2025- Dalam upaya memperkuat rantai pasok dan meningkatkan kesejahteraan petani garam, PT Sumatraco Langgeng Makmur, perusahaan produsen garam industri dan konsumsi berskala nasional, memperkuat kemitraan strategis dengan para petani garam di Pulau Madura. Melalui kerja sama yang terjalin dengan sejumlah kelompok tani di Kabupaten Sampang dan Pamekasan, perusahaan ini secara konsisten menyerap hingga 100 ton garam rakyat setiap hari. Langkah ini menjadi angin segar bagi petani garam lokal yang selama ini menghadapi fluktuasi harga dan keterbatasan akses pasar. Dengan adanya kemitraan tersebut, hasil panen petani mendapat jaminan pembelian dengan harga yang lebih stabil dan mekanisme pembayaran yang transparan. “Komitmen kami adalah memberdayakan petani lokal sekaligus memastikan pasokan garam berkualitas untuk kebutuhan industri maupun konsumsi nasional,” ujar Mohammad Ishak, selaku Purchasing PT Sumatraco Langgeng Makmur, saat ditemui di lokasi Gudang. Menurut Ishak, perusahaan tidak hanya berfokus pada volume pembelian, tetapi juga membantu petani dalam peningkatan kualitas produksi. agar kadar NaCl garam rakyat dapat memenuhi standar industri. “Garam Madura memiliki potensi besar karena kadar mineralnya tinggi dan proses pengeringannya alami. Kami ingin potensi ini dimaksimalkan dengan standar mutu yang konsisten,” tambah Ishak. Selain menyerap produksi dari Sampang dan Pamekasan, perusahaan juga tengah menjajaki kerja sama serupa di Kabupaten Sumenep untuk memperluas jangkauan pasokan. Namun, di balik tingginya serapan garam rakyat, terdapat tantangan besar yang dihadapi di lapangan, terutama terkait kondisi medan dan logistik. Ishak menjelaskan bahwa jalur distribusi garam dari lahan tambak ke gudang penampungan di wilayah pesisir Madura sering kali sulit dilalui. “Medan di beberapa lokasi tambak cukup ekstrem. Kami harus menyiapkan strategi logistik khusus, termasuk penggunaan armada perahu dan penjadwalan pengangkutan bergilir agar tidak mengganggu kualitas garam yang diangkut,” jelasnya. Selain itu, biaya logistik juga menjadi faktor penting yang mempengaruhi harga pokok penyerapan. Untuk mengatasinya, PT Sumatraco Langgeng Makmur menerapkan sistem hub logistik di beberapa titik strategis agar proses pengumpulan garam rakyat lebih efisien. Program kemitraan ini membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat pesisir Madura. Dengan adanya kepastian pembeli tetap, petani kini memiliki pendapatan yang lebih terjamin dan mampu mengembangkan lahan garam mereka. Salah satu petani dari Kecamatan Pangarengan, Sampang, Suryadi, mengaku terbantu dengan pola kemitraan tersebut. “Sebelumnya kami sering bingung mau jual ke siapa, apalagi kalau harga turun. Sekarang setiap panen sudah ada yang menampung. Harganya juga wajar, dan pembayarannya cepat,” ujarnya. Selain itu, kehadiran PT Sumatraco Langgeng Makmur juga mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi lain di sekitar tambak, seperti jasa pengangkutan, penyediaan karung, dan perawatan lahan. Langkah perusahaan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong swasembada garam nasional dan mengurangi ketergantungan impor. Dengan kapasitas serapan yang besar dan sistem kemitraan yang berkelanjutan, PT Sumatraco Langgeng Makmur diharapkan menjadi salah satu motor penggerak industri garam domestik. “Kami ingin membuktikan bahwa garam lokal bisa bersaing dengan produk impor, asalkan ada sinergi antara petani, industri, dan pemerintah,” tegas Ishak. Ke depan, perusahaan berencana memperluas fasilitas penyimpanan dan pengolahan di wilayah Madura serta membangun unit produksi baru yang dilengkapi dengan teknologi pemurnian modern. Dengan begitu, nilai tambah garam rakyat dapat semakin meningkat, dan Madura bisa kembali menjadi pusat produksi garam nasional yang tangguh.

 
BERITA & ARTIKEL LAINNYA